Perjalanan
Hidup si Sulung
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Perkenalkan nama saya
Muhammad Rifqi Hibatul Azizi. Saya lahir di Jakarta. Dalam tanggal jowo saya
lahir pada Rebo Wage, 17 Mulud 1930, kalau dalam tanggal masehi Rabu, 23 Juli
1997. Saya dibesarkan oleh kedua orang tua yang bergaris keturunan Jawa Tengah tepatnya Klaten. Saya beragama
Islam, bergolongan darah B. Saya anak ke-1 dari 3 bersaudara. Saya mempunyai 1
saudara laki-laki yang bernama Muhammad Kasyful Azis, dan 1 saudara perempuan
yang bernama Nurul Amalina. Sebagai anak pertama saya harus bisa mengayomi,
menjaga, dan menyayangi adik – adik saya. Hobby saya adalah Kuliner saya tidak
kaget dengan berat badan saat lahir mencapai 4,35 kg.
Pada umur 4 tahun saya
di sekolahkan di TK Bina Ananda yang tidak jauh jaraknya dari rumah. Setelah lulus
TK, pada tahun 2003 saya melanjutkan sekolah di SD islam SDIT Al Hidayah alasan
kedua orang tua, agar saya dapat mengenyam ilmu agama islam dari sekolah dasar.
Setelah lulus SD pada tahun 2009 saya melanjutkan sekolah di SMPN 3 Cibinong. Setelah
lulus SMP pada tahun 2012 saya melanjutkan sekolah di SMAN 3 Cibinong.
Baru duduk di bangku
kelas 1 SMA saya sering ditanya setelah lulus SMA nanti mau melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya
(Kuliah) atau langsung kerja. Saya putuskan untuk melanjutkan kuliah. Saya mulai
mencari info dunia perkuliahan dari universitasnya sampai program studinya apa
aja. Waktu SMA kelas 2 naik kelas 3 saya mulai terjun ke dunia otomotif maklum sudah 18 tahun sudah
mempunyai Surat Ijin Mengemudi SIM.
Saya mencoba masuk ke
otomotif roda 4 (mobil) dan karena dorongan dari paman saya yang merantau di
Tangerang, baru akhir 2016 saya masuk ke
Organisasi otomotif lebih kita sering dengar Club atau Komunitas, Toyota Mania TM
NID 1887 dan lagi tahap proses menjadi anggota Toyota Kijang Kaskus Community
TKKC. Kenapa saya mencoba masuk ke organisasi otomotif seperti itu, pertama
buat menambah pengalaman tentang kendaraan dan kebelakangnya antara Teknik
Industri dan Dunia Otomotif, kedua menambah keluarga, dan masih banyak lagi hal
hal positif lainnya.
Waktu SMA kelas 3 saya
putuskan untuk mengambil kuliah program studi Teknik Geologi. Tetapi Allah SWT
berkehendak lain. Setelah lulus saya kuliah Program studi Teknik Sipil di
Jakarta dari jurusan itu saya mempunyai sahabat “The Next Generation” awalnya
terbentuknya dari teman - teman yang berasal dari Sumatera dan Jawa yang
memiliki satu visi dan misi yang sama yang berisikan 7 orang sahabat. Sampai saat
ini saya dan sahabat saya masih menjalin komunikasi via dunia maya walaupun
agak sulit untuk menyatukan waktu untuk bertemu dikarenakan ada pindah dan ada
yang masih melanjutkan disana. Saya hanya bertahan 2 semester saja di program
studi Teknik Sipil.
Lalu saya pindah
Program Studi Teknik Industri, Walaupun banyak materi kuliah yang sangat
berbeda sekali tetapi ada 1 atau 2 matakuliah yang sama, dan banyak keluarga
yang menyayangkan kenapa pindah. Muncullah pertanyaan – pertanyaan “Le, ngopo tho
pindah salah jurusan atau kenapa?” , “Iki pasti karena cewenya pindah makanya
ikut pindah” , “iki ra betah ngampus karena habis putus” dan pertanyaan
pertanyaan lain yang tidak terbayangkan di pikiran saya dan tidak terbayangkan
oleh saya dari Geologi ke Sipil ke Industri. Saat ini saya kuliah di
Universitas Gunadarma Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Industri.
Tetapi dari banyaknya
pertanyaan itu saya mempunyai alasan tersendiri kenapa saya harus pindah
jurusan , kampus, dan jurusan. Saya pindah ke Jurusan Industri karena ada yang
pernah bilang lulusan Teknik Industri bisa bekerja di berbagai bidang kecuali
ke Perwira Karier. Dan saya ingin mewujudkan keinginan mama saya agar ada
anak-anak nya mengikuti jejak beliau bekerja di BUMN.
Selama sudah 2 Semester
ini belajar sebagai mahasiswi Teknik Industri, saya mendapatkan ilmu–ilmu yang
sangat bermanfaat. Beberapa mata kuliah seperti Kalkulus, Fisika Dasar, Kimia Dasar,
Pengantar Ilmu Ekonomi dan Dasar Komp. & Pemograman. Selain itu memiliki
materi yang hampir sama seperti saat SMA dahulu. Namun, saat di kuliah lebih
ditekankan pada analisis soal dan realisasi di dunia kerja nantinya. Di
Universitas Gunadarma terdapat mata kuliah Ujian Utama yang dimiliki oleh
masing – masing jurusan akan tetapi ada jurusan yang tidak memiliki Ujian
Utama. Teknik Industri memiliki Ujian Utama terdapat mata kuliah seperti
pengantar teknik industri dan teori probabilitas yang sudah saya dapatkan. Mata
kuliah ujian utama tersebut membantu saya untuk lebih memahami apa itu Teknik Industri
dan sistem penerapaannya pada dunia kerja nantinya.
Harapan saya setelah
lulus dari jurusan Teknik Industri dengan gelar Sarjana Teknik ST. di belakang
nama saya agar saya bisa mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan. Saya ingin
bekerja di salah satu BUMN di Indonesia. Dan insya allah bisa membuka usaha
sendiri untuk mengurangi angka pengangguran di Tanar Airku Indonesia.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar