Sabtu, 18 Maret 2017

Story si Sulung

Perjalanan Hidup si Sulung

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

  Perkenalkan nama saya Muhammad Rifqi Hibatul Azizi. Saya lahir di Jakarta. Dalam tanggal jowo saya lahir pada Rebo Wage, 17 Mulud 1930, kalau dalam tanggal masehi Rabu, 23 Juli 1997. Saya dibesarkan oleh kedua orang tua yang bergaris keturunan  Jawa Tengah tepatnya Klaten. Saya beragama Islam, bergolongan darah B. Saya anak ke-1 dari 3 bersaudara. Saya mempunyai 1 saudara laki-laki yang bernama Muhammad Kasyful Azis, dan 1 saudara perempuan yang bernama Nurul Amalina. Sebagai anak pertama saya harus bisa mengayomi, menjaga, dan menyayangi adik – adik saya. Hobby saya adalah Kuliner saya tidak kaget dengan berat badan saat lahir mencapai 4,35 kg.

  Pada umur 4 tahun saya di sekolahkan di TK Bina Ananda yang tidak jauh jaraknya dari rumah. Setelah lulus TK, pada tahun 2003 saya melanjutkan sekolah di SD islam SDIT Al Hidayah alasan kedua orang tua, agar saya dapat mengenyam ilmu agama islam dari sekolah dasar. Setelah lulus SD pada tahun 2009 saya melanjutkan sekolah di SMPN 3 Cibinong. Setelah lulus SMP pada tahun 2012 saya melanjutkan sekolah di SMAN 3 Cibinong.

  Baru duduk di bangku kelas 1 SMA saya sering ditanya setelah lulus SMA nanti  mau melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya (Kuliah) atau langsung kerja. Saya putuskan untuk melanjutkan kuliah. Saya mulai mencari info dunia perkuliahan dari universitasnya sampai program studinya apa aja. Waktu SMA kelas 2 naik kelas 3 saya mulai terjun  ke dunia otomotif maklum sudah 18 tahun sudah mempunyai Surat Ijin Mengemudi SIM.

  Saya mencoba masuk ke otomotif roda 4 (mobil) dan karena dorongan dari paman saya yang merantau di Tangerang,  baru akhir 2016 saya masuk ke Organisasi otomotif lebih kita sering dengar Club atau Komunitas, Toyota Mania TM NID 1887 dan lagi tahap proses menjadi anggota Toyota Kijang Kaskus Community TKKC. Kenapa saya mencoba masuk ke organisasi otomotif seperti itu, pertama buat menambah pengalaman tentang kendaraan dan kebelakangnya antara Teknik Industri dan Dunia Otomotif, kedua menambah keluarga, dan masih banyak lagi hal hal positif lainnya.

  Waktu SMA kelas 3 saya putuskan untuk mengambil kuliah program studi Teknik Geologi. Tetapi Allah SWT berkehendak lain. Setelah lulus saya kuliah Program studi Teknik Sipil di Jakarta dari jurusan itu saya mempunyai sahabat “The Next Generation” awalnya terbentuknya dari teman - teman yang berasal dari Sumatera dan Jawa yang memiliki satu visi dan misi yang sama yang berisikan 7 orang sahabat. Sampai saat ini saya dan sahabat saya masih menjalin komunikasi via dunia maya walaupun agak sulit untuk menyatukan waktu untuk bertemu dikarenakan ada pindah dan ada yang masih melanjutkan disana. Saya hanya bertahan 2 semester saja di program studi Teknik Sipil.

  Lalu saya pindah Program Studi Teknik Industri, Walaupun banyak materi kuliah yang sangat berbeda sekali tetapi ada 1 atau 2 matakuliah yang sama, dan banyak keluarga yang menyayangkan kenapa pindah. Muncullah pertanyaan – pertanyaan “Le, ngopo tho pindah salah jurusan atau kenapa?” , “Iki pasti karena cewenya pindah makanya ikut pindah” , “iki ra betah ngampus karena habis putus” dan pertanyaan pertanyaan lain yang tidak terbayangkan di pikiran saya dan tidak terbayangkan oleh saya dari Geologi ke Sipil ke Industri. Saat ini saya kuliah di Universitas Gunadarma Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Industri.

  Tetapi dari banyaknya pertanyaan itu saya mempunyai alasan tersendiri kenapa saya harus pindah jurusan , kampus, dan jurusan. Saya pindah ke Jurusan Industri karena ada yang pernah bilang lulusan Teknik Industri bisa bekerja di berbagai bidang kecuali ke Perwira Karier. Dan saya ingin mewujudkan keinginan mama saya agar ada anak-anak nya mengikuti jejak beliau bekerja di BUMN.

  Selama sudah 2 Semester ini belajar sebagai mahasiswi Teknik Industri, saya mendapatkan ilmu–ilmu yang sangat bermanfaat. Beberapa mata kuliah seperti Kalkulus, Fisika Dasar, Kimia Dasar, Pengantar Ilmu Ekonomi dan Dasar Komp. & Pemograman. Selain itu memiliki materi yang hampir sama seperti saat SMA dahulu. Namun, saat di kuliah lebih ditekankan pada analisis soal dan realisasi di dunia kerja nantinya. Di Universitas Gunadarma terdapat mata kuliah Ujian Utama yang dimiliki oleh masing – masing jurusan akan tetapi ada jurusan yang tidak memiliki Ujian Utama. Teknik Industri memiliki Ujian Utama terdapat mata kuliah seperti pengantar teknik industri dan teori probabilitas yang sudah saya dapatkan. Mata kuliah ujian utama tersebut membantu saya untuk lebih memahami apa itu Teknik Industri dan sistem penerapaannya pada dunia kerja nantinya.
Harapan saya setelah lulus dari jurusan Teknik Industri dengan gelar Sarjana Teknik ST. di belakang nama saya agar saya bisa mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan. Saya ingin bekerja di salah satu BUMN di Indonesia. Dan insya allah bisa membuka usaha sendiri untuk mengurangi angka pengangguran di Tanar Airku Indonesia.

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suka dan duka Anda atau Keluarga Selama menjalankan WFH atau Pembelajaran Jarak Jauh

Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menye...