Sabtu, 02 Mei 2020

Waralaba dan Pemasaran Langsung


Pengertian Waralaba
Waralaba adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Berdasarkan perundang-undangan di Indonesia, waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia waralaba adalah suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir dengan pewaralaba yang memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
Resiko Investasi dalam Usaha Waralaba
Waralaba dapat memungkinkan Anda menghasilkan uang, terutama jika Anda melompat lebih awal atau mengamankan lokasi yang memberi Anda pasar tawanan untuk produk populer. Tapi hati-hati untuk terjun ke dalam mode waralaba apapun jika ada keanehan yang Anda rasakan.
v Regionalitas dan Musiman
Anda juga harus mengevaluasi apakah konsep itu akan bekerja dengan baik di pasar yang Anda pilih. Katakanlah Anda berasal dari North Carolina dan sangat menyukai barbekyu lokal. Ketika Anda pindah ke Texas dan melihat bahwa tidak ada restoran yang menyajikan barbekyu bergaya North Carolina, Anda mungkin berpikir ada peluang nyata, namun pasti ada alasan tertentu kenapa  usaha tersebut tidak menarik banyak peminat di daerah tertentu. Itu yang harus Anda waspadai. Demikian juga, pertimbangkan musiman bisnis. Beberapa bisnis akan bekerja lebih baik saat cuaca kemarau dan lainnya di cuaca dingin.
v Peraturan
Peraturan pemerintah menimbulkan potensi ancaman bagi bisnis apa pun. Walaupun sulit untuk memperkirakan apa yang akan dilakukan pemerintah, tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

v Resesi
Pertanyaan lain yang mungkin ingin Anda sampaikan adalah seberapa baik bisnis akan bertahan dalam keadaan ekonomi yang berbeda. Beberapa bisnis berkinerja lebih baik daripada yang lain di masa-masa sulit. Hal pertama yang mungkin terlintas dalam pikiran adalah sejauh mana suatu konsep bisnis melibatkan pembelian yang bebas. Namun, beberapa bisnis sangat tahan terhadap resesi, seperti kamar duka, perawatan kesehatan, dan pendidikan.
Meskipun dalam setiap kasus, konsumen dapat mengurangi pengeluaran mereka untuk layanan ini. Dan beberapa bisnis benar-benar akan berkembang selama masa-masa sulit. Seorang konsumen mungkin lebih cenderung memperbaiki mobilnya selama resesi, sedangkan dalam ekonomi yang baik ia mungkin hanya membeli yang baru. Pastikan untuk bertanya kepada pemilik waralaba yang Anda pertimbangkan bagaimana tarif bisnisnya dalam kondisi ekonomi yang berbeda.
v Risiko Modal
Risiko modal (atau finansial) terlibat ketika pemilik waralaba tidak memiliki sumber daya untuk memenuhi rencana pertumbuhannya. Anda akan ingin memeriksa dengan cermat laporan keuangan dalam dokumen pengungkapan waralaba untuk menentukan seberapa baik pemilik waralaba yang memiliki modal cukup. Jika Anda tidak berpengalaman dalam bidang keuangan, minta akuntan Anda untuk membantu.

Persetujuan Waralaba.
a. Persetujuan berisi semua persyaratan spesifikasi dan kewajiban pemakai waralaba. Persyaratan yang bisa dipakai seperti panjang kontrak, finansial untuk menentukan harga, pembayaran royalti.
b. Masalah pemutusan perjanjian waralaba sering menyeret ke pengadilan sehingga persyaratan perlu lebih ketat.

Pengertian Pemasaran Langsung
a. Memberi peluang yang menguntungkan dibanding dengan tipe pemula karena risiko relatif kecil.
b. Mendapatkan manfaat langsung dari pelanggan tertentu dengan teknik pemasaran langsung.
c. Pemasaran langsung dapat dikirimkan melalui pos langsung serta kunjungan pribadi dari calon pelanggan.

Keuntungan dari Pemasaran Langsung
Bagi Konsumen Produk Eceran:
v Aktivitas berbelanja konsumen cukup dilakukan di rumah sehingga lebih menghemat waktu, nyaman, dan bebas dari pertengkaran
v Memberikan pilihan barang lebih banyak, karena dapat melakukan perbandingan dengan membuka-buka katalog dan layanan belanja on line
v Dapat memesan barang untuk diri sendiri atau orang lain
Bagi Konsumen produk industri:
v Dapat mempelajari barang dengan seksama barang dan jasa yang tersedia tanpa harus menghabiskan waktu untuk bertemu dengan wiraniaga
Bagi Penjual:
v Dapat membeli daftar alamat yang memuat nama dengan karakteristik yang spesifik
v Dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesan sesuai kebutuhan kelompok sasaran
v Pemasaran langsung dapat diatur agar dapat menjangkau calon pembeli pada saat yang tepat
v Bahan informasi pemasaran langsung memiliki keterbacaan yang tinggi karena bahan terrsebut dikirimkan pada calon pembeli yang jelas tengah berminat
v Memungkinkan pengujian media dan pesan alternatif untuk mencari metode pencapaian tujuan yang paling efektif dalam segi biaya
v Membuat tawaran dan strategi yang sulit dilihat oleh pesaing
v Dapat mengukur tanggapan atas kampanye mereka untuk memutuskan kampanye mana yang paling menguntungkan

Teknik Alternative Pemasaran Langsung
1.  STRATEGI PEMASARAN JEMPUT BOLA DENGAN LAYANAN PESAN ANTAR
Alternatif pertama dan bisa bisa dibilang paling umum dijalankan adalah dengan menawarkan layanan pesan antar. Layanan pesan antar adalah salah satu strategi pemasaran jemput bola yang memberikan kemudahan bagi konsumen tidak perlu keluar rumah untuk mendapatkan produk yang diperlukan.
Jika perkotaan besar, tentu Anda akan banyak menemui layanan ini utamanya untuk bisnis kuliner cetak saji. Namun disadari atau tidak sebenarnya potensi dari layanan ini bisa diterapkan untuk jenis bisnis yang lebih luas. Contohnya yakni seperti pesan antar gas elpiji, galon minuman hingga bisnis jasa seperti servis elektronik atau jasa tambal ban.
2.  MENAWARKAN PRODUK LEWAT TELEPON, SMS ATAU KOMUNIKASI MOBILE
Dengan perkembangan telekomunikasi yang sudah sangat maju, pilihan menjalankan strategi marketing jemput bola lewat telepon, sms, atau komunikasi mobile nyatanya masih cukup menjanjikan. Dengan biaya marketing yang lebih rendah, teknik ini memberikan jangkauan yang relative lebih luas.
Yang paling penting dalam strategi ini adalah pada tahap pengumpulan data prospek yang akan dihubungi. Hal ini sangat penting karena pada dasarnya kita sudah harus mempunyai pandangan tentang profil calon konsumen. Jika tidak, maka usaha kitapun akan sia-sia.
3.  STRATEGI PEMASARAN DOOR TO DOOR
Alternatif strategi pemasaran jemput bola yang terakhir adalah dengan menawarkan produk secara langsung ke lapangan atau bisa juga disebut marketing door to door. Teknik ini pada dasarnya bisa disamakan dengan fungsi sales marketing yang akan berkeliling menawarkan produk langsung pada konsumen dari pintu ke pintu atau melalui sebuah acara tertentu.
Ini adalah metode yang sangat konvensional. Namun jika produk yang kita jual dan lokasinya tepat, maka cara ini bisa sangat efektif. Sebagai contoh para tenaga marketing untuk produk alat masak atau rumah tangga bisa menawarkan produknya pada saat digelar arisan atau kegiatan ibu-ibu di suatu daerah. Dengan bisa melihat langsung produknya disertai demonstrasi penggunaan, calon konsumen praktis akan lebih tertarik untuk melakukan pembelian.

Multi Level Marketing
Pemasaran berjenjang (bahasa Inggris: Multi-level marketing; MLM) adalah strategi pemasaran di mana tenaga penjual (sales) tidak hanya mendapatkan kompensasi atas penjualan yang mereka hasilkan, tetapi juga atas hasil penjualan sales lain yang mereka rekrut. Tenaga penjual yang direkrut tersebut dikenal dengan anggota “downline”. Istilah lain yang digunakan untuk MLM adalah penjualan piramida, pemasaran jaringan, dan pemasaran berantai.
Pada umumnya, tenaga penjual menjual produk perusahaan secara langsung kepada konsumen yang merupakan orang terdekat atau melalui pemasaran dari mulut-ke-mulut. Beberapa pihak menggunakan istilah penjualan langsung sebagai sinonim untuk MLM, meskipun pada kenyataannya MLM hanyalah salah satu bentuk dari penjualan langsung. Perusahaan yang menggunakan model MLM untuk menjual produk mereka seringkali menjadi sasaran kritik dan tuntutan hukum. Kritik terutama sekali ditujukan pada kegiatannya yang menyalahgunakan atau tidak sesuai dengan skema piramida, penetapan harga produk, biaya masuk awal yang tinggi, lebih mementingkan perekrutan anggota baru ketimbang penjualan produk, pemaksaan anggota baru untuk membeli dan menggunakan produk perusahaan, pemanfaatan hubungan pribadi sebagai target penjualan ataupun target perekrutan, skema pembagian kompensasi yang kompleks, antusiasme dan teknik berlebihan yang diterapkan untuk menjual atau merekrut anggota baru, serta metode perekrutan yang kebanyakan bersifat ‘memperdaya’; hanya menjelaskan keuntungan tanpa menjelaskan kerugian bergabung dengan MLM kepada anggota baru.

Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suka dan duka Anda atau Keluarga Selama menjalankan WFH atau Pembelajaran Jarak Jauh

Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menye...