Penetapan kelayakan usaha baru.
Banyak dana
telah dikeluarkan didalam memulai usaha baru dan juga yang mengalami
kebangkrutan dalam satu atau dua tahun. Salah satu faktor yang menyebabkan
kegagalan usaha baru adalah kendali wirausahawan
Ø Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :
1. Pengetahuan pasar yang tidak
memadai.
Kelemahan ini juga karena kurangnya potensi untuk produk, ukuran
pasar sekarang dan masa yang akan datang, pangsa pasar yang diharapkan secara
realistis, dan metode distribusi yang memadai
2. Kinerja
produk yang salah
Seringnya produk baru tidak sesuai dengan fungsi yang disebutkan
karena terlalu cepatnya pengembangan produksi dan uji coba produk/kontrol yang
tidak memadai
3. Usaha pemasaran dan penjualam
yang tidak efektif
Promosi yang salah arah dan tidak memadai dan kurangnya kemampuan
memecahkan masalah yang ada dalam penjualan, pelayanan, atau kedekatan dengan
pasar.
4. Tidak disadarinya tekanan persaingan
Usaha baru sering gagal karena wiraswasta memperhitungkan reaksi
yang dilakukan pesaing (contoh: potongan harga, diskon khusus)
5. Keusangan
produk yang terlalu cepat
Daur hidup produk baru yang semakin pendek karena kemajuan
teknologi demikian cepat sehingga produk baru cepat menjadi usang setelah
diluncurkan.
6. Waktu
memulai usaha baru yang kurang tepat.
Pemilihan waktu yang salah untuk meluncurkan usaha baru menyebabkan
kegagalam komersial. Kemungkinan karena produk diperkenalkan sebelum adanya
keinginan rill pasar dan teknologi baru, atau produk tersebut terlambat
diperkenalkan kepasar.
7. Kapitalisasi
yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi yang
berlebihan pada asset tetap, dan kesulitan keuangan yang berkaitan.
Analisa kelayakan teknis.
Sebelum
peluang usaha baru di implementasikan, dilihat dari aspek teknis perlu
dilakukan analisis. Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis ada 2 langkah
yang harus dilakukan yaitu:
Dua langkah
penting didalam proses analisa kelayakan teknis:
1.
Identifikasi
spesifikasi teknis penting
Sebuah peluang
usaha baru harus memiliki persyaratan teknis yang antara lain: daya tarik
penampilan produk, produk mudah di modifikasi sesuai dengan perubahan
teknologi, permintaan konsumen dan perkembangan pesaing, daya tahan dari bahan
baku produk, mudah diproduksi, dan biaya rendah.
2.
Uji
coba produk atau jasa untuk menemukan apakah ia memenuhi spesifikasi kinerja
Setelah produk
dianalisis secara teknis perlu dilakukan uji coba produk dalam rangka untuk
memperoleh jaminan bahwa produk atau jasa tersebut dapat memenuhi permintaan
konsumen.
Penilaian peluang pasar.
Tujuan dari
pemasaran adalah memenuhi permintaan pelanggan.
Riset Pasar
adalah pengumpulan, pencatatan dan analisis secara sistematis, atas informasi
yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa. Riset pasar dapat membantu :
1. Menemukan pasar yang menguntungkan
2. Memilih produk yang dapat dijual
3. Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen
4. Meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih baik
5. Merencanakan sasaran yang realistic
Tiga aspek
utama bagi riset pasar adalah :
1. Penelitian potensi pasar dan identifikasi pelanggan (pemakai)
potensial
2. Analisa seberapa besar perusahaan baru tersebut bisa
memanfaatkan potensi pasar
3. Penentuan peluang nyata pasar dan resiko-resiko melalui uji coba
pasar
Penilaian kemampuan organisasional.
Setiap
bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis keterampilan dan
bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisional. Hal yang perlu
diperhatikan adalah jenis keterampilan, jenis organisasi dan keterampilan yang
dibutuhkan dalam penerapan usaha baru yang efektif serta keterampilan dan bakat
yang dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan tumbuh. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam langkah ini, yaitu:
v Penentuan kebutuhan personalia dan perencanaan struktur organisasi
awal.
Langkah pertama
dalam penentuan kebutuhan personalia adalah analisis kebutuhan tenaga kerja dan
berbagai aktivitas yang perlu dilakukan. Langkah kedua adalah pengelompokkan
aktivitas tersebut ke dalam seperangkat tugas yang bisa ditangani individu
secara efektif. Langkah tiga adalah dari berbagai tugas dikategorikan untuk
membentuk dasar dari struktur organisasi.
v Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia.
Pada langkah
ini perlu dilakukan membandingan personalia yang dibutuhkan dan orang-orang
yang berkualitas yang tersedia bagi usaha baru.
Analisa Persaingan.
Keberhasilan
bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing. Output dari
kemampuan tersebut, menopang manajemen dalam memutuskan dimana akan bersaing
dan bagaimana posisi diantara pesaing. Demikian karena, analisis dilakukan
dengan cara identifikasi industri dan karakteristiknya, identifikasi bisnis di
dalam industri, kemudian masing-masing bisnis pun dievaluasi, prediksi
aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing baru yang mungkin menerobos
pasar maupun segmen pasar.
Analisa
persaingan merupakan sebuah usaha untuk mengidentifikasi ancaman, kesempatan,
atau permasalahan strategis (strategy question) yang terjadi sebagai akibat
dari perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing.
Analisis
persaingan bersifat dinamis. Pesaing dideskripsikan dan dianalisis, pesaing di
evaluasi, serta kemudian tindakan pesaing pun diprediksi secara tepat. Yang
dimaksud pesaing termasuk didalamnya pesaing baru yang berpeluang mengacungkan
jari telunjuk sebagai tanda kehadiran. Analisis persaingan merupakan aktifitas
yang terus menerus dan memerlukan koordinasi informasi. Bisnis dan unit bisnis
menganalisis pesaing dapat dengan cara menggunakan sistem intelejen
pesaing.Untuk kepentingan itu, beberapa teknik dilakukan seperti pencarian
database, survey konsumen, wawancara dengan pemasok serta partisipan lainnya
yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing termasuk mempelajari produk pesaing.
Setiap teknik yang telah dikemukakan, tampak didalamnya mengandung unsur titik
kedinamisan
Tujuan Analisa
Pesaing, antara lain :
v Memahami arti perubahan karena perubahan itu perlu.
v Mengetahui arti dari pesaing.
v Dapat mengidentifikasikan pesaing.
v Dapat menentukan sasaran yang diinginkan pesaing sehingga dapat
membuat strategi untuk menghadapinya.
v Dapat mengidentifikasikan strategi ynag dibuat pesaing.
v Mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing.
v Mampu mengidentifikasikan reaksi pesaing.
v Mampu merencanakan srategi apa yagn harus dibuat untuk menghadapi
pesaing.
Sumber: