Sabtu, 04 April 2020

Menyusun Rencana Bisnis


Ringkasan Eksekutif.
Ringkasan eksekutif dalam sebuah rencana bisnis boleh dibilang pintu pembuka atau ringkasan dari isi rencana bisnis. Sobat Finansialku masih ingat istilah “Kesan Pertama sungguh menggoda”? Ringkasan eksekutif adalah kesan pertama para pembaca ketika melihat isi rencana bisnis Anda.
Dua hal yang harus diingat dalam menyusun ringkasan eksekutif, yaitu:
1. Ringkasan Eksekutif adalah ringkasan dari pesan Anda, jadi harus ditulis dengan singkat, padat, jelas dan menjual. Idealnya bagian ini berisi siapa Anda, apa bisnis Anda, apa produk Anda, apa apa masalah yang Anda pecahkan, bagaimana solusi yang Anda tawarkan? Berapa modal yang Anda butuhkan? Berapa modal yang Anda butuhkan? Kapan pengembalian modal? Dan lain sebagainya. Business plan ada cara menjual ide dengan hard sell, jadi usahakan agar para pembaca Anda mau menginvestasikan waktu dan uangnya pada ide bisnis Anda.
2. Tulis di Akhir. Banyak orang bingung saat menulis ringkasan eksekutif, karena mereka menulis di awal. Harusnya tulis semua bagian dalam rencana bisnis Anda, baru terakhir tulis ringkasan eksekutif. Ingat namanya ringkasan itu hanya singkat 1 – 2 halaman.
Peluang Usaha.
Peluang usaha terdiri dua kata yaitu “peluang” dan “usaha”, peluang yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI ialah kesempatan. Menurut Robbin and Coulter, Peluang usaha merupakan sebuah proses yang melibatkan invidu atau kelompok yang menggunakan usaha dan sarana tertentu untuk menciptakan suatu nilai tumbuh guna memenuhi sebuah kebutuhan tanpa memperhatkan sumber daya yang digunakan. Terdapat beberapa ciri-ciri peluang usaha, terdiri atas:
v Peluang itu orisinil dan tidak meniru.
v Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan, dan kebutuhan pasar dimasa yang akan datang.
v Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama.
v Tingkat visibilitas (kelayakkan usaha) benar-benar teruji untuk dilakukan riset dan trial.
v Bersifat ide kreatif dan inovatif bukan tiruan dari orang lain.
v Ada keyakinan untuk mewujudkannya.
v Ada rasa senang dalam menjalankannya.
Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Kotler (2001) mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan.
Konsep Pemasaran
Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep pemasaran tersebut dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar yaitu:
1. Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada konsumen/ pasar.
2. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan, dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri.
3. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi.
Konsep produk.
Konsep produk (product concept) adalah salah satu filosofi pemasaran yang menekankan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan fitur terbaik. Oleh karena itu, perusahaan harus mencurahkan energinya untuk membuat perbaikan produk yang berkelanjutan.
Sebagai konsep pemasaran
Orientasi ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovatif paling banyak. Manajemen yang fokus pada konsep ini berkonsentrasi untuk membuat produk yang unggul dan meningkatkannya dari waktu ke waktu. Mereka beranggapan bahwa pembeli mengagumi produk yang dibuat dengan baik.

Namun, mereka terkadang terjebak dan mungkin melakukan kesalahan karena percaya bahwa produk yang lebih baik dengan sendirinya akan mengarahkan orang membeli produk mereka. Padahal kualitas yang baik belum tentu sukses jika ini tidak didukung dengan harga, distribusi, iklan, dan penjualan yang tepat.
Produk dan Teknologi.
Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli dalam bentuk barang mentah dan dijual sebagai barang jadi. Produk yang berupa barang jadi seperti laptop tiap tahun akan mengalami perubahan teknloginya
Aspek hukum dan peraturan.
Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai ijin-ijin yang dimiliki. Kelengkapan dokumen sangat penting karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus dipegang, apabila di kemudian hari timbul masalah. Keabsahan dan kesempurnaan dokumen dapat diperoleh dari pihak-pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan dokumen tersebut.
Dokumen yang diperlukan meliputi:
v Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris
v Bentuk badan usaha, serta keabsahannya dan bentuk badan usaha tertentu, seperti PT dan Yayasan harus disahkan oleh Departemen Kehakiman
v Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
v Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Di samping dokumen di atas, perusahaan juga perlu memiliki ijin-ijin tertentu, yaitu
v Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Departemen Perdagangan
v Surat Ijin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Departemen Perindustrian
v Ijin domisili, diperoleh melalui kelurahan setempat
v Ijin mendirikan bangunan (IMB), diperoleh melalui pemerintah daerah setempat
v Ijin gangguan, diperoleh melalui kelurahan setempat
Selain itu juga dibutuhkan beberapa dokumen penting lainnya, antara lain:
a. Bukti diri (KTP/SIM) b. Sertifikat tanah c. BPKB
Aspek lingkungan dan amdal.
Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini, karena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan di sekitarnya, antara lain:
1.   Dampak terhadap air
2.   Dampak terhadap tanah
3.   Dampak terhadap udara
4.   Dampak terhadap kesehatan manusia
5.   Pada akhirnya pendirian usaha akan berdampak terhadap kehidupan fisik, flora dan fauna yang ada di sekitar usaha secara keseluruhan
Aspek keuangan
Dalam aspek keuangan, hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah investasi, biaya-biaya dan pendapatan yang akan diperoleh. Besarnya investasi berarti jumlah dana yang dibutuhkan, baik untuk modal investasi pembelian aktiva tetap maupun modal kerja, selain itu juga biaya-biaya yang diperlukan selama umur investasi dan pendapatan.
Untuk dapat melakukan penilaian investasi, maka sebuah perusahaan harus memubuat laporan keuangan. Adapun fungsi laporan keuangan, secara umum adalah:
v Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva dan jenis-jenis aktiva
v Memberikan informasi tentang jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban dan jumlah modal
v Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari jumlah pendapat yang diperoleh dan sumber-sumber pendapatan
v Memberikan informasi tentang jumlah biaya yang dikeluarkan berikt jenis-jenis biaya dalam periode tertentu
v Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi di dalam aktiva , kewajiban dan modal di dalam suatu perusahaan
v Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil-hasil laporan keuangan yang disajikan.


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suka dan duka Anda atau Keluarga Selama menjalankan WFH atau Pembelajaran Jarak Jauh

Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menye...