Ringkasan Eksekutif.
Ringkasan
eksekutif dalam sebuah rencana bisnis boleh dibilang pintu pembuka atau
ringkasan dari isi rencana bisnis. Sobat Finansialku masih ingat istilah “Kesan
Pertama sungguh menggoda”? Ringkasan eksekutif adalah kesan pertama para
pembaca ketika melihat isi rencana bisnis Anda.
Dua hal yang
harus diingat dalam menyusun ringkasan eksekutif, yaitu:
1. Ringkasan Eksekutif adalah
ringkasan dari pesan Anda, jadi harus ditulis dengan singkat, padat, jelas dan
menjual. Idealnya bagian ini berisi siapa Anda, apa bisnis Anda, apa produk
Anda, apa apa masalah yang Anda pecahkan, bagaimana solusi yang Anda tawarkan?
Berapa modal yang Anda butuhkan? Berapa modal yang Anda butuhkan? Kapan
pengembalian modal? Dan lain sebagainya. Business plan ada cara menjual ide
dengan hard sell, jadi usahakan agar para pembaca Anda mau menginvestasikan
waktu dan uangnya pada ide bisnis Anda.
2. Tulis di Akhir. Banyak orang
bingung saat menulis ringkasan eksekutif, karena mereka menulis di awal.
Harusnya tulis semua bagian dalam rencana bisnis Anda, baru terakhir tulis
ringkasan eksekutif. Ingat namanya ringkasan itu hanya singkat 1 – 2 halaman.
Peluang Usaha.
Peluang
usaha terdiri dua kata yaitu “peluang” dan “usaha”, peluang yang dalam bahasa
Inggris disebut dengan Opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI ialah
kesempatan. Menurut Robbin and Coulter, Peluang usaha merupakan sebuah proses
yang melibatkan invidu atau kelompok yang menggunakan usaha dan sarana tertentu
untuk menciptakan suatu nilai tumbuh guna memenuhi sebuah kebutuhan tanpa
memperhatkan sumber daya yang digunakan. Terdapat beberapa ciri-ciri peluang
usaha, terdiri atas:
v Peluang itu orisinil dan tidak meniru.
v Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan, dan
kebutuhan pasar dimasa yang akan datang.
v Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan
lama.
v Tingkat visibilitas (kelayakkan usaha) benar-benar teruji untuk
dilakukan riset dan trial.
v Bersifat ide kreatif dan inovatif bukan tiruan dari orang lain.
v Ada keyakinan untuk mewujudkannya.
v Ada rasa senang dalam menjalankannya.
Pemasaran
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu
perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu
kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka
kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung
dalam kaitannya dengan pasar. Kotler (2001) mengemukakan definisi pemasaran
berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial
dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga dapat
dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu
perusahaan.
Konsep Pemasaran
Pemasaran merupakan
faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya
cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut
konsep pemasaran (marketing concept). Konsep pemasaran tersebut dibuat dengan
menggunakan tiga faktor dasar yaitu:
1. Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi
pada konsumen/ pasar.
2. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan
perusahaan, dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri.
3. Seluruh kegiatan pemasaran dalam
perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi.
Konsep produk.
Konsep
produk (product concept) adalah salah satu filosofi pemasaran yang menekankan
bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan kualitas, kinerja,
dan fitur terbaik. Oleh karena itu, perusahaan harus mencurahkan energinya
untuk membuat perbaikan produk yang berkelanjutan.
Sebagai konsep
pemasaran
Orientasi
ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan
kualitas, kinerja, atau fitur inovatif paling banyak. Manajemen yang fokus pada
konsep ini berkonsentrasi untuk membuat produk yang unggul dan meningkatkannya
dari waktu ke waktu. Mereka beranggapan bahwa pembeli mengagumi produk yang
dibuat dengan baik.
Namun, mereka
terkadang terjebak dan mungkin melakukan kesalahan karena percaya bahwa produk
yang lebih baik dengan sendirinya akan mengarahkan orang membeli produk mereka.
Padahal kualitas yang baik belum tentu sukses jika ini tidak didukung dengan
harga, distribusi, iklan, dan penjualan yang tepat.
Produk dan Teknologi.
Produk
adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk
adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah
keinginan atau kebutuhan. Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai
merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli dalam bentuk barang mentah dan
dijual sebagai barang jadi. Produk yang berupa barang jadi seperti laptop tiap
tahun akan mengalami perubahan teknloginya
Aspek hukum dan
peraturan.
Dalam aspek ini
yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan,
mulai dari bentuk badan usaha sampai ijin-ijin yang dimiliki. Kelengkapan
dokumen sangat penting karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus
dipegang, apabila di kemudian hari timbul masalah. Keabsahan dan kesempurnaan
dokumen dapat diperoleh dari pihak-pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan
dokumen tersebut.
Dokumen yang diperlukan meliputi:
v Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris
v Bentuk badan usaha, serta keabsahannya dan bentuk badan usaha
tertentu, seperti PT dan Yayasan harus disahkan oleh Departemen Kehakiman
v Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
v Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Di samping dokumen di atas, perusahaan juga perlu memiliki
ijin-ijin tertentu, yaitu
v Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Departemen
Perdagangan
v Surat Ijin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Departemen
Perindustrian
v Ijin domisili, diperoleh melalui kelurahan setempat
v Ijin mendirikan bangunan (IMB), diperoleh melalui pemerintah daerah
setempat
v Ijin gangguan, diperoleh melalui kelurahan setempat
Selain itu juga dibutuhkan beberapa dokumen penting lainnya, antara
lain:
a. Bukti diri (KTP/SIM) b. Sertifikat tanah c. BPKB
Aspek
lingkungan dan amdal.
Aspek dampak
lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini, karena
setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap
lingkungan di sekitarnya, antara lain:
1.
Dampak
terhadap air
2.
Dampak
terhadap tanah
3.
Dampak
terhadap udara
4.
Dampak
terhadap kesehatan manusia
5.
Pada
akhirnya pendirian usaha akan berdampak terhadap kehidupan fisik, flora dan
fauna yang ada di sekitar usaha secara keseluruhan
Aspek keuangan
Dalam aspek
keuangan, hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah investasi, biaya-biaya
dan pendapatan yang akan diperoleh. Besarnya investasi berarti jumlah dana yang
dibutuhkan, baik untuk modal investasi pembelian aktiva tetap maupun modal
kerja, selain itu juga biaya-biaya yang diperlukan selama umur investasi dan
pendapatan.
Untuk dapat
melakukan penilaian investasi, maka sebuah perusahaan harus memubuat laporan
keuangan. Adapun fungsi laporan keuangan, secara umum adalah:
v Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva dan jenis-jenis
aktiva
v Memberikan informasi tentang jumlah kewajiban, jenis-jenis
kewajiban dan jumlah modal
v Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari jumlah
pendapat yang diperoleh dan sumber-sumber pendapatan
v Memberikan informasi tentang jumlah biaya yang dikeluarkan berikt
jenis-jenis biaya dalam periode tertentu
v Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi di
dalam aktiva , kewajiban dan modal di dalam suatu perusahaan
v Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode
dari hasil-hasil laporan keuangan yang disajikan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar